Selasa, 25 Oktober 2016

Jenis kamar berdasarkan fasilitas kamar

1. Standard room Adalah jenis kamar yang harganya paling murah disuatu hotel, karena fasilitas yang tersedia di dalamn kamar tersebut merupakan fasilitas standar yang berlaku secara umumu di hotel 2. Deluxe room Adalah jenis kamar yang satu tingkat lebih baik dari kamar standart. Fasilitas yang tersedia di dalam deluxe room lebih lengkap dari pada kamar standart. 3. Junior suite room Adalah jenis kamar yang memiliki fasilitas yang sama dengan kamar standart dan di tambah dengan: A.living room yang di lengkapi dengan tv B.kimono di dalam almari C.di dalam kamar mandi dI pasang telepon paralel dengan telepon kamar tidur untuk memudahkan tamu bila menerima telepon saat sedang berada di kamar mandi D.bidet, tempat khusus untuk membuang air kecil bagi wanita juga di lengkapi dengan bath scale (timabangan badan) 4. Executive suite room Adalah kamar sama dengan junior suite room yanh di tambahkan dengan fasilitas A.dinning room , lengkap dengan dinning table dan dinning set up seperti Dinner plate Dinner knife Dinner fork Dinner spoon Water goblet Tea cup, soucer tea spoon Bread and butter plate Butter spreader B.minibar counter dengan minuman lengkap baik yang beralkohol maupun tidak beralkohol C.kichenette, dapur kecil beserta alat alat untuk memasak, seperti kompor gas kecil, lemari es untuk menyimpan sayur mayur, ikan, daging, telur D.dikamar mandi di pasang hair dryer E.bath robe, baju mandi seperti kimono yang bahannya terbuat dari handuk di pakai setelah mandi

Istilah-istilah kamar menurut penggunaannya

1. Dokters room Adalah kamar yang di jadikan kamar praktik dokter.kamar ini digunakan untuk melayani para tamu yang akan memeriksakan kesehatan ke dokter 2. Bloked room Adalah kamar -kamar yang pada saat tertentu sudah di pesan dan tidak dapat di sewakan pada tamu lain.

Jenis kamar berdasarkan letak

1.connecting room Adalah dua buah kamar yang berdekatan dimana antara kamar yang satu dengan yang lainnya (bersebelahan) di hubungkan dengan connecting room. Biasanya connecting room dipergunakan untuk tamu yang sudah berkeluarga atau tamu yang membawa anak. Dimana pintu penghubung ini dapat dibuka untuk mempermudah komunikasi antaranggota keluarga, ntanpa harus keluar dari kamar. 2.Adjoining room Adalah dua buah kamar yang bersebelahan/berdekatan satu sama lain tanpa ada pintu penghubung. 3.Adjacent room Adalah dua buah kamar yang letaknya berhadapan 4.Duplex Adalah dua buah kamar yang letaknya diatas dan di bawah, di hubungkan dengan tangga penghubung (stair case), biasanaya jenis kamar seperti ini terdapat dI hotel berbentuk cottage 5.Cabana Adalah kamar yang letaknya menghadap ke air (laut, danau, dll) 6.Lanais Adalah kamar dengan teras(balkon) yang berlokasi menghadap ke kolam atau kebun 7.Out side room Adalah kamar yang menghadap ke jalan raya (facing the street). Biasanya yang sering di gunakan 1 sampai 5

Rabu, 11 Desember 2013

Tempat wisata di Aceh

  1. Masjid Raya Baitulrahman (banda Aceh)
  2. Air terjun blang kolam (Aceh utara)
  3. Gunung selawah agam (Aceh besar)
  4. Gunung borni telong ( bener meriah)
  5. Pantai kuala merisi ( Aceh jaya)
  6. Pantai lapuk ( Aceh besar)
  7. Air terjun suhom lhoong ( Aceh besar)
  8. Iboih  (sabang)
  9. Danau laut tawar (Aceh tengah)
  10. Museum Tsunami Aceh 
  11. Tugu nol kilometer
  12. Taman Nasional gunung leusur
  13. museum negri Aceh

Selasa, 22 Oktober 2013

Modal Dasar Pembangunan Sektor Pariwisata

Indonesia memiliki potensi untuk menjadi sektor pariwisata sebagai tulang punggung pembangunan nasional. Hal ini mengingat Indonesia memiliki beberapa keunikan, antara lain:
  • Keragaman dan keindahan alam
  • Keragaman suku dan adat istiadat
  • Keragaman seni dan hasil kerajinan rakyat, dan sebagainya.
 Sebagaimana dinyatakan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Indonesia memiliki sumber daya yang dapat di jadikan modal dasar pembangunan sektor pariwisata, yang terdiri dari sebagai berikut.

a. Luas wilayah dan letak strategis
Negeri ini merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan terletak di lokasi yang strategis di garis khatulistiwa dengan jumlah pulau sekitar 17.408 pulau, dimana sekitar 60 % dari seluruh wilayah terdiri dari air dan selebihnya berupa daratan. Bila dibandingkan luas wilayah Indonesia hampir sama dengan luas seluruh benua Eropa atau luas Amerika Utara. Panjang rentang dari ujung barat sampai ujung timur mencapai 5.100 km dan panjang dari utara ke selatan sekitar 1.888 km. Letak geografis Indonesia berada diantara benua Asia dan Australia serta lautan Pasifik dan Samudera Hindia, yang beriklim tropis basah dengan penyinaran matahari sepanjang tahun.

b. Sumber Daya Alam
Wilayah Indonesia dengan iklim tropisnya sepanjang tahun memiliki potensi kekayaan alam dan laut yang belum sepenuhnya dieksploitasi.untuk kesejahteraan rakyat. Kekayaan, keragaman dan keindahan alam baik di dasar lautan maupun di darat dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik dari dalam negeri maupun dari manca negara.

c. Penduduk yang besar dan budaya yang beragam
Indonesia termasuk negara berpenduduk terbesar di dunia selain China, India dan Amerika Serikat. Penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan budaya dan adat istiadat yang beraneka ragam, seni budaya, sejarah dan dialek yang berbeda dapat menjadi modal besar bagi pengembangan kepariwisataan.
 
d. Stabilitas Keamanan
Keamanan dan toleransi merupakan syarat mutlak bagi tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata. Bangsa Indonesia yang sebelumnya dikenal karena memiliki budaya tinggi, luhur, ramah, santun, beradab, dan sangat toleran antar sesama, disadari atau tidak mulai berubah menjadi bangsa yang mudah tersinggung, dan emosional. Munculnya kasus bom Bali dan kasus yang sama di beberapa wilayah di Indonesia secara langsung dan seketika telah mengakibatkan industri pariwisata kita jatuh terpuruk. Negara kita mulai dicap sebagai negara teroris dan seakan telah kehilangan jati dirinya. Oleh karena itu marilah kita membangun kembali citra negeri ini, mengembalikan kepercayaan dunia bahwa negeri ini memang negeri yang beradab, berbudaya, santun dan toleran kepada semua umat manusia.

e. Komitmen politik dari pemerintah
Komitmen politik yang kuat dari pemerintah untuk mempersatukan bangsa dan menjadikan sektor pariwisata sebagai andalan dalam pembangunan ekonomi rakyat akan berpengaruh langsung dan dapat menjadi modal dasar bagi pengembangan industri pariwisata.

f. Keberhasilan pembangunan
Keberhasilan pembangunan telah memberikan dampak positif dalam pembangunan dan pengembangan pariwisata di Indonesia. Prasarana dan sarana yang semakin baik ,telah memberikan kemudahan dan citra positif bagi kepariwisataan Indonesia.

Keberhasilan ini dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut:

a. semakin meningkatnya seni dan budaya bangsa
b. semakin meningkatnya sadar wisata dan pertisipasi masyarakat dalam pembangunan pariwisata
c. semakin dikenalnya objek dan daya tarik oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara
d. semakin meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan

g. Pencitraan
      Pada era tahun 1980 sampai dengan 1990an dunia pariwisata kita sangat diminati oleh Wisatawan Internasional(Wisatawan Mancanegara). Terbukti dengan banyaknya devisa yang di sumbangkan oleh wisatwan asing tersebut bagi pendapatan nasional negara kita umumnya dan khususnya bagi daerah tujuan utama wisatawan asing indonesia, seperti Bali,Yogyakarta, Tanah Toraja dan Danau Toba dan lainnya.

Nama-Nama Pelabuhan Laut di Indonesia

Aceh Banda Aceh Lhokseumawe, Sabang
Sumatera Utara Medan Belawan
Sumatera Barat Padang Teluk Bayur
Riau Pekanbaru Perawang, Batu Ampar, Batam, Dumai, Kijang
Jambi Jambi Talang Duku
Sumatera Selatan Palembang Boom Baru
Bengkulu Bengkulu Pulai
Lampung Bandar Lampung Panjang
Bangka Belitung Pangkal Pinang Pangkalbalam, T
Banten Serang Ciwadan, Anyer, Cigading
Jakarta DKI Jakarta Tanjung Priok
Jawa Barat Cirebon Cirebon
Jawa Tengah Semarang Tanjung Emas, Tanjung Intan (Cilacap)
Jawa Timur Surabaya Tanjung Perak, Tanjung Wangi
Kalimantan Barat Pontianak Pontianak
Kalimantan Tengah Palangkaraya Sampit
Kalimantan Selatan Banjarmasin Banjarmasin
Kalimantan Selatan Banjarmasin Kotabaru
Kalimantan Timur Samarinda Balikpapan, Samarinda, Bontang, Tanjung Bara
Sulawesi Utara Manado Bitung
Gorontalo Gorontalo Gorontalo
Sulawesi Selatan Makasar Makasar
Sulawesi Tenggara Kendari Kendari
Bali Denpasar Benoa, Gilimanuk
NTB Mataram Lembar
NTT Kupang Tenau
Maluku Utara Sofifi Ternate
Maluku Ambon Ambon
Papua Barat Manokwari Sorong
Papua Tengah Biak Biak
Papua Timur Jayapura Merauke

Nama-Nama Bandara di Indonesia

1. Abdurrachman Saleh: Malang.
2. Adi Sucipto: Yogyakarta.
3. Adi Sumarno: Surakarta.
4. Ahmad Yani: Semarang.
5. Astanajapura: Cirebon.
6. Atang Senjaya: Bogor.
7. Babullah: Ternate.
8. Bintan: Pulau Bintan.
9. Brangbiji: Sumbawa Besar.
10. Branti: Bandar Lampung / Teluk Betung.
11. Bukuh Tumbang: Tanjungpanda,
12. Dabo: Singkep.
13. El Tari: Kupang.
14. H. Asan: Sampit.
15. Halim Perdana Kusuma: Jakarta.
16. Hang Nadim: Batam.
17. Hasanudin: Ujung Pandang.
18. Husein Sastranegara: Bandung.
19. Iskandar: Pangkalan Bun.
20. Iswahyudi: Madiun.
21. Japura: Rengat.
22. Juanda: Surabaya.
23. Kasiepo: Biak.
24. Kijang: Tanjung Pinang.
25. Mau Hau: Waingapu.
26. Mokmer: Biak.
27. Mopah: Merauke.
28. Mutiara: Palu.
29. Ngurah Rai: Denpasar.
30. Padang Kemiling: Bengkulu.
31. Panarung: Palangkaraya.
32. Pangkalan Air: Sampit.
33. Pangkalpinang: Pangkalpinang.
34. Pattimura: Ambon.
35. Pinang Sore: Sibolga.
36. Polonia: Medan.
37. Rembiga: Mataram.
38. Rendani: Manokwari.
39. Sam Ratulangi: Manado.
40. Selaparang: Ampenan.
41. Sentani: Jayapura.
42. Sepinggan: Balikpapan.
43. Simpang Tiga: Pekan Baru / Riau.
44. Soekarno Hatta: Jakarta.
45. Sultan Badaruddin: Palembang.
46. Sultan Salasuddin: Bima.
47. Sultan Thaha: Jambi.
48. Sungai Durian: Pontianak.
49. Supadio: Pontianak.
50. Sutan Iskandar Muda: Banda Aceh.
51. Syamsudin Noor: Banjarmasin.
52. Tabing: Padang.
53. Talangbetutu: Palembang.
54. Tanah Merah: Tanah Merah.
55. Tarakan: Tarakan.
56. Temindung: Samarinda.
57. Timika: Tembagapura.
58. Tjilik Riwut: Palangkaraya.
59. Tolotoi Jalaluddin: Gorontalo.
60. Trunajaya: Sumenep.
61. Tunggul Wulung: Cilacap.
62. Wamena: Jayawijaya.
63. Wai Oti: Maumere.
64. Wolter Monginsidi: Kendari.
65. Yeffman: Sorong.

Senin, 21 Oktober 2013

Manfaat dan Dampak Negatif Industri Pariwisata

Banyak sekali manfaat yang dapat diberikan oleh pengembangan sektor industri pariwisata. Menurut buku Pegangan Penatar dan Penyuluh Kepariwisataan Indonesia yang diterbitkan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, sedikitnya manfaat dan dampak negative yang ditimbulkan tersebut dapat ditinjau dari empat aspek:
(a) aspek ekonomi,
(b) aspek social-budaya,
(c) aspek berbangsa dan bernegara, dan
(d) aspek lingkungan.
 
Tabel 1.2. memberikan ringkasan manfaat dari keempat aspek tersebut.
Di samping manfaat yang diberikan dari perkembangan dan pertumbuhan industri pariwisata, juga perlu diantisipasi dampak-dampak negatif yang mungkin ditimbulkan bila perlu mengurangi atau bahkan dapat menghilangkannya.
  
Tabel 1.2. memberikan ringkasan manfaat dari keempat aspek tersebut.
Di samping manfaat yang diberikan dari perkembangan dan pertumbuhan industri pariwisata, juga perlu diantisipasi dampak-dampak negatif yang mungkin ditimbulkan bila perlu mengurangi atau bahkan dapat menghilangkannya.
 
Tabel 1.2 Manfaat dan Dampak Negatif Pengembangan Sektor
NO
ASPEK
MANFAAT
DAMPAK NEGATIF
1
Ekonomi
Menambah devisa Membuka kesempatan berusaha Menambah lapangan kerja Meningkatkan pendapatan masyarakat dan pemerintah Mendorong pembangunan daerah
Harga barang dan jasa pelayanan menjadi naik, karena banyaknya pengunjung atau wisatawan yang dianggap selalu membawa uang banyak. x Harga tanah naik akibat dari banyaknya para investor yang memerlukan tanah untuk pembangunan hotel dan sarana penunjang industri pariwisata
2
Sosial Budaya
Pelestarian budaya dan adat Meningkatkan kecerdasan masyarakat Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani Mengurangi konflik social
Penduduk khususnya remaja suka mengikuti pola hidup para wisatawan yang tidak sesuai dengan budaya dan kepribadian bangsa kita sendiri
3
Berbangsa dan Bernegara
Mempererat persatuan dan kesatuan Menumbuhkan rasa memiliki dan kecintaan terhadap tanah air Memelihara hubungan baik secara internasional
Banyaknya peluang dan pemanfaatan wisatawan juga mengundang perilaku yang tidak bertanggungjawab misalnya: pemerasan, perjudian, prostitusi, pencurian, pengedaran barang barang terlarang, penipuan dan lain sebagainya.
4
Lingkungan
Melestarikan lingkungan Menumbuhkan suasana hidup tenang dan bersih Meningkatkan kesegaran fisik dan mental Jauh dari polusi, santai dapat mengembalikan kesehatan pisik dan mental dengan demikian pengembangan pariwisata merupakan salah satu cara dalam upaya untuk melestarikan lingkungan. Memperoleh nilai tambah atas pemanfaatan dari lingkungan yang ada
Terjadi pengrusakan lingkungan, baik karena pembangunan prasarana dan sarana pariwisata, maupun karena ulah pengunjung atau tangantangan jahil orang yang tidak bertanggungjawab.

Istilah- Istilah Tentang Kepariwisataan

Wisata adalah kegiatan perjalanan yang di lakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata.

Wisatawan adalah seseorang yang melakukan kegiatan wisata

Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk
pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang terkait di bidang tersebut.

Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan  dengan menyelenggarakan  pariwisata.

Usaha pariwisata adalah kegiatan yang menyelenggarakan jasa pariwisata, menyediakan, atau mengusahakan dan menfasilitaskan objek dan daya tarik wisata seperti akomodasi, restaurant, transportasi, dan souvenir

Objek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata.

Kawasan pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang di bangun atau di sediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata





 

Total Tayangan Halaman

.